GEDUNG INFORMASI MUHAMMADIYAH AJIBARANG (draft)



Lampiran :


DASAR-DASAR  PENDIRIAN 
JARINGAN TEKNOLOGI INFORMASI
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH
AJIBARANG

            Berdasarkan Lampiran I Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-45 tentang Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2000 – 2005 Bidang Organisasi

Butir 7,
Majelis /Lembaga Pustaka disarankan untuk dihidupkan kembali karena sesuai dengan karakteristik Muhammadiyah yang mengedepankan nilai-nilai intelektualitas dalam pergerakannya. Institusi ini yang cocok untuk mengelola sistem komputer dan informatika di lingkungan Muhammadiyah, tentu dengan kerja sama dengan banyak pihak.

Butir 8,
Pelaksanaan keputusan Muktamar Muhammadiyah dan Tanwir sebaiknya dilaporkan dalam bentuk matriks sehingga dapat dengan mudah dilihat kegiatan-kegiatan yang telah, belum, dan sedang dilakukan.

Lampiran III
Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-45 tentang Program Muhammadiyah 2005 – 2010, Kecenderungan Global, ke-4, pergeseran teknologi industri ke teknologi digital, berikut kesenjangan digital (digital divide).

            Pada Garis Besar Program Muhammadiyah, Program Nasional Bidang Tabligh dan Kehidupan Islami, Garis Besar Program, butir ke-4, Pengembangan dan implementasi dakwah multi-media baik media lokal, mau pun media dengan muatan teknologi baru. Istilah itu terkait dengan komputer sebagai alat yang mampu mengintegrasikan banyak media.

            Pada Program Nasional Bidang Pendidikan, Iptek, dan Litbang, Garis Besar Program, 1) Membangun sistem informasi kekuatan Sumber Daya Insani (SDI) Muhammadiyah dalam bidang Iptek. SDI ini merupakan himpunan bagian dari basis data anggota. Sistem informasi mempunyai fokus pada praktek kerja yang dilakukan, melibatkan informasi, orang, dan teknologi informasi.

            Pada Program Nasional Bidang Pustaka dan Informasi, Rencana Strategis, Membangun kemampuan dan keluasan jaringan kekuatan informasi serta pustaka Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di tengah era kehidupan masyarakat informasi. Keluasan jaringan bisa dibuktikan pembangunan hal serupa di tingkat, PCM, dan PRM. Pustaka Muhammadiyah yang terutama adalah Al Qur’an, Al Hadits, literatur terkait, hasil Muktamar, Tanwir, Muswil, Musda, Muscab, dan Musting.

Garis Besar Program,
1)      Mengorganisasi dan memperluas kelengkapan perpustakaan dan fungsi-fungsi pustaka sebagai sumber pengembangan pengetahuan dan informasi bagi kemajuan persyarikatan.          
2)      Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan media publikasi sebagai instrumen bagi pengembangan peran-peran Persyarikatan dalam menjalankan misi di tengah kehidupan. Cara yang paling praktis adalah learning by doing, belajar sambil mengerjakan. Jadi perlu dibentuk kepanjangan tangan Lembaga Pustaka dan Informasi plus amal usaha terkait di berbagai institusi di dalam lingkungan Muhammadiyah (ortom, PCM, dan PRM). Di samping itu perlu menguasai atau mendirikan lembaga publikasi (televisi, radio, cetak).
3)      Pengembangan kerja sama dalam pengelolaan pustaka dan publikasi secara lebih terorganisasi. Perlu kerja sama dengan berbagai pengelola perpustakaan dan pengelola publikasi (koran, tabloid, majalah, radio, televisi, biro iklan, dll).

Program Nasional Bidang Konsolidasi Organisasi
Butir  d, Meluaskan dan mengefektifkan penggunaan teknologi informasi guna meningkatkan mutu pengelolaan persyarikatan. Peluasan bisa dilakukan dengan pembangunan aplikasi LAN di berbagai lingkungan Muhammadiyah. Pengefektifannya dilakukan dengan melakukan audit teknologi sehingga bisa dioptimalisasi pemakaiannya secara efektif.
Butir e, Penyusunan data base persyarikatan. Pekerjaan ini mutlak menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Agar berhasil semua itu perlu disusun membentuk sistem komputer dan informasi yang handal.
           
Program Nasional Bidang Pustaka dan Informasi
butir a, Mengoptimalkan pemanfaatan multi-media dan teknologi informasi untuk menopang aktivitas persyarikatan meliputi media elektronik, dalam hal ini radio dan televisi, media internet dan mobile devices, media cetak, dan lain-lain. Optimalisasi bisa dilakukan setelah pendataan instalasi multi media dan teknologi informasi pada berbagai lingkungan Muhammadiyah. Setelah itu dilakukan audit teknologi agar dapat diketahui seberapa optimal pemanfa’atannya. Setelah diketahui prosentase-nya dilakukan program untuk mengoptimalkan. Dikarenakan sulit bagi Muhammadiyah memiliki semua media itu, perlu dilakukan nota kesepahaman dengan berbagai pengelola media itu.

Butir b, Peningkatan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan yang berfungsi untuk pengembangan pengetahuan dan informasi warga persyarikatan dan masyarakat luas. Difokuskan pada perpustakaan milik amal usaha Muhammadiyah. Bagaimana bisa dijalin jaringan perpustakaan yang solid. Tentu dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Butir c, Melaksanakan pelatihan pustakawan dan public relations dalam menunjang pelayanan dan fungsi-fungsi tugas persyarikatan. Hal ini mudah terlaksana jika sudah terjalin jaringan perpustakaan dan pustakawannya. Aspek PR terkait upaya penjelasan aktivitas Muhammadiyah ke publik via media massa (wartawan). Aktor di sini adalah pimpinan persyarikatan /amal usaha dan /atau juru bicaranya. Perlu dijalin kerja sama dengan pelaksana pelatihan dan PTM.

Butir d, Meningkatkan pelayanan publikasi baik yang bersifat cetak mau pun elektronik sebagai bagian penting dalam pengembangan syi’ar persyarikatan. Pelayanan ini bisa meningkat jika Muhammadiyah menguasai media publikasi atau memiliki kerja sama dengan pengelola media itu. Penting juga pendirian biro iklan dan software house.


JAVA COMPUTER
Founded 1995
Lembaga Kurus dan Pelatihan
Service/Repair Computer, Notebook/Laptop, Printer
Mobile : 085 743 622 909
Phone : 0281 572 154 - 6570 233
Jln. Pandansari No. 9 Ajibarang



0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com